Rabu, 01 Agustus 2012

Mamat si Beken

Mamat, pesuruh di kantor kami dikenal suka omong gede, ngakunya kenal sama semua orang beken di negeri ini. Tingkahnya itu kadang-kadang ngeselin. Suatu waktu, boss-nya penasaran dan ingin membuktikan bualannya.

“Oke boss” kata si Mamat, “sebutin aja deh nama orangnya yang ane kagak kenal”.

“Coba buktiin you kenal nggak sama si Meriem Bellina”.

“Beres boss. ‘Yuk kita ke pengadilan. Maklum si Meriem ‘kan lagi ngegugat-cerai lakinya.”

Di pengadilan, menunggu sebentar, nggak lama kemudian muncul Meriem diiringi pengacaranya.

Begitu lewat di depan si Mamat, langsung si Meriem negor:

“Eh, Mat ke mana aja udah lama nggak keliatan?”, diiringi cium pipi kiri dan kanan ala selebritis. “‘Ntar kalo urusan udah selesai main ya ke rumah”.

Sejenak si boss terpana, tapi tak lama kemudian dia ngomong: “Ah, saya masih belum yakin. ‘ngka li kebetulan aja. Ayo sekarang tunjukin kalo you kenal sama si Liem Sioe Liong”.

“Beres boss”.

Esoknya mereka menunggu di lobby gedung BCA yang diagunin ke BPPN itu. Tak lama kemudian muncullah si taipan diiringi bodyguard-nya.

Melihat si Mamat, eh si taipan nyamperin:

“Haiyya, Mat. Tumben elu baru nongol. Owe udah lama nyariin elu. Ke mana ajah? Yuk keatas dulu, kita ngopi sebentar”.

“Wah, ‘koh, ane lagi banyak urusan nih. Kamsia deh. Kapan-kapan ane pasti mampir lagi”.

Si taipan nyautin: “Iya dah. Jangan lupa ya”, sambil tangannya menyisipkan sesuatu ke kantong si Mamat.

Beberapa saat si boss melongo menyaksikan semua adegan pembicaraan. Tapi si boss masih penasaran, katanya:

“Oke deh, saya udah hampir percaya semua yang saya saksikan. Tapi ini test yang terakhir. Coba buktiin kalo you kenal sama Gus Dur”.

“Yakh boss, terang ane kenal, ‘kan saben hari nongol di TV”.

“Bukan itu maksudku, tapi kenalnya kenal beneran”, sergah si boss.

“Beres deh boss, ‘ka n hari Minggu ada Gus Dur di Senayan. ‘Ntar kita ke sana.”

Hari Minggu sungguh luar biasa, ribuan massa sudah luber di Senayan.

“Wah, boss kalo gini caranya susah juga ya. Gimana caranya dia tau ane ada di sini. Tapi… gini aja deh, boss. Boss tunggu aja di sini. Boss liat aja nanti ane keluar di podium barengan ame Gus Dur. Ane kenal kok sama Banser-Banser yang tugas di podium.”

Ditunggu-tunggu, setengah jam kemudian tepuk tangan bergemuruh nyambut Gus Dur keluar dari podium, dan… keluar dengan digandeng si Mamat di sebelahnya. Di sebelah satunya jelas si Yenny, putrinya. Tak lama kemudian si Mamat balik mau nemuin boss-nya.

Kaget dia nemuin bossnya pingsan dikelilingi Petugas P3K, jangan-jangan serangan jantung. Setelah ditunggu beberapa lama kemudian, pelan-pelan dia ngomong ke si bossnya:

“Boss, boss kenapa ente?”

Nggak lama si boss buka matanya, setengah berbisik, “Nggak apa-apa. Aku nggak apa-apa”.

“Abis kenapa bisa kejadian begini?”, tanya si Mamat.

“Tadi waktu you keluar bareng Gus Dur di podium, orang di sebelah saya ngomong: “EH, SIAPA TUH YANG DIGANDENG SI MAMAT???

Lirik Lagu Saat Bahagia - Ungu ft Andien

Saat bahagiaku duduk berdua denganmu
Hanyalah bersamamu hmmm
Mungkin aku terlanjur
Tak sanggup jauh dari dirimu
Ku ingin engkau selalu

 Tuk jadi milikku
Ku ingin engkau mampu
Ku ingin engkau selalu bisa
Temani diriku sampai akhir hayatmu
Meskipun itu hanya terucap
Dari mulutmu oooh dari dirimu
Yang terlanjur mampu bahagiakan aku
Hingga ujung waktu selalu

Seribu jalan pun ku nanti
Bila berdua dengan dirimu melangkah bersamamu
Ku yakin tak ada satu pun
Yang mampu merubah rasaku untukmu
Ku ingin engkau selalu

Tuk jadi milikku
Ku ingin engkau mampu
Ku ingin engkau selalu bisa
Temani diriku sampai akhir hayatmu

Meskipun itu hanya terucap
Dari mulutmu oooh dari dirimu
Yang terlanjur mampu bahagiakan aku
Hingga ujung waktu selalu
Mungkin aku terlanjur
Tak sanggup jauh dari dirimu
Ku ingin engkau selalu

Jadikan aku
Ku ingin engkau mampu
Ku ingin engkau selalu bisa
Temani diriku sampai akhir hayatmu
Meskipun itu hanya terucap
Dari mulutmu oooh dari dirimu
Yang terlanjur mampu bahagiakan aku
Hingga ujung waktu selalu

BUKTI YESUS BUKAN TUHAN

Para Penginjil dan Pendeta yang hobi memurtadkan umat Islam, biasanya menyelewengkan ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits untuk membuktikan bahwa Yesus itu benar-benar Tuhan dan Juruselamat berdasarkan semua kitab suci. Padahal, dalam Bibel sendiri Yesus menyangkal doktrin yang mempertuhankan dirinya.
Karenanya, untuk menyudahi polemik teologi tentang kedudukan ketuhanan Yesus, Alkitab bisa dijadikan solusi. Karena dalam banyak ayat yang bertaburan dalam Injil, bisa dibuktikan bahwa Yesus bukan Tuhan.
Inilah cara yang cepat dan tepat, dengan menggunakan dalil dan logika bahwa Yesus bukan Tuhan. Ayat-ayat Alkitab (Bibel) yang diimani oleh umat Kristiani justru menyangkal ketuhanan Yesus.
Misalnya, Dalam Alkitab diceritakan bahwa Yesus berseru memanggil Tuhannya:
“Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: “Eli, Eli, lama sabakhtani?” Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?” (Matius 27:46).
Dari ayat ini dapatlah dianalisa bahwa:
  1. Jika Yesus itu Tuhan, Tuhan mana lagi yang dia panggil?
  2. Jika Yesus Tuhan, siapa yg berani mencabut nyawa Tuhan?
  3. Jika Yesus dipersiapkan oleh Tuhan untuk mati di kayu salib dalam rangka untuk menebus dosa, tentu tidak perlu dia harus berteriak-teriak minta tolong kepada Tuhan, dia harus ikhlash.
  4. Jika di dalam diri Yesus ada Tuhan, mengapa dia masih memanggil-manggil Tuhan lagi? Ini membuktikan Yesus dan Tuhan tidaklah menyatu.
  5. Jika Yesus Tuhan, ketika dia mati selama 3 hari 3 malam, siapa yang mengendalikan alam semesta ini?
  6. Setiap yang berseru memanggil Tuhan, pasti bukan Tuhan.
  7. Yesus berseru memanggil-manggil Tuhannya, berarti Yesus bukan Tuhan!!!
Alkitab juga menyebutkan bahwa Yesus ketakutan kepada Malaikat:
“Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepadanya untuk memberi kekuatan kepadanya. Ia (Yesus) sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluhnya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah” (Lukas 22:43-44).
Dari ayat ini dapatlah dianalisa bahwa:
  1. Setiap yang takut kepada malaikat Tuhan, pasti bukan Tuhan.
  2. Yesus ketakutan kepada malaikat Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
  3. Setiap yang menerima kekuatan dari malaikat, pasti bukan Tuhan.
  4. Yesus menerima kekuatan dari malaikat, berarti Yesus bukan Tuhan.
  5. Setiap yang ber-sungguh2 berdoa kepada Tuhan, pasti bukan Tuhan.
  6. Yesus ber-sungguh2 berdoa kepada Tuhan, berarti Yesus bukan Tuhan.
  7. Setiap yang mengeluarkan peluh seperti titik-titik darah ke tanah saking takutnya, pasti bukan Tuhan.
  8. Yesus mengeluarkan peluh seperti titik-titik darah ke tanah saking takutnya, berarti Yesus bukan Tuhan.
Bukti-bukti lainnya masih banyak, baca langsung dalam buku ini..!! Buku ini sangat baik dibaca oleh umat Islam dan Kristen, karena masalah ketuhanan Yesus selalu menjadi polemik dari dulu hingga kini. Bagi yang benar-benar ingin mencari kebenaran hakiki, ditemukan dalam buku ini..!!

Cicak vs Buaya vs Ayam

Suatu hari ada Tengo dan Tengu sedang bermain di depan rumahnya. Karena keaadaan mulai membosankan Tengo pun membuat tebak-tebakan.

Tengo: Gimana cara memasukkan ayam ke dalam mulut buaya?
Tengu: (setelah berpikir beberapa menit) Gak tau…
Tengo: Wallaaa gimana sih elu, gini caranya, buka mulut buaya, masukkan ayam lalu tutup kembali mulutnya…
Tengu: Ooooooooh gitu toh…
Tengo: Nih lagi yah… gimana cara memasukkan cicak ke dalam mulut buaya?
Tengu: Ya sama…
Tengo: Sama gimana…???
Tengu: Buka mulut buaya masukkan cicaknya lalu tutup mulut buayanya…
Tengo: Salah…
Tengu: Lalu gimana????
Tengo: Buka mulut buaya keluarkan ayamnya baru masukkan cicaknya dan tutup mulut buayanya… hahahah… kan masih ada ayam di mulutnya…
Tengu: O iya yah lalu gimana memasukkan buaya ke dalam mulut cicak…
Tengo: Mana mungkin…
Tengu: Mungkin saja… ayo gimana???
Tengo: Buka mulut cicaknya masukkan buayanya dan tutup mulut cicaknya…
Tengu: Salah… he he he
Tengo: Lalu gimana????
Tengu: Buka mulut buaya Keluarkan cicaknya dan tutup mulut buayanya baru buka mulut cicaknya, masukkan buaya dan tutup mulut cicaknya…
Tengo: Lho kok bisa begitu???
Tengu: Ha ha ha… tadi kan cicaknya di dalam mulut buaya jadi dikeluarkan dulu dunk baru gantian buayanya yang dimasukkan ke dalam mulut cicak… he he
Tengo: Ada cerita nih ya raja hutan mengadakan resepsi pernikahan anaknya, dan seluruh binatang pada ikut, tapi ada beberapa binatang yang tidak hadir pertanyaanya siapa saja yang tidak hadir…
Tengu: Kodok, ular, dan jangkrik…
Tengo: Salah…
Tengu: Terus siapa dunk…???
Tengo: Ayam cicak dan buaya…
Tengu: Kok bisa…
Tengo: Mereka kan lagi main masuk-masukkan mulut sama kita dari tadi…
Tengu: Aaaaaaaaaaaasem…